Kamis, 08 April 2010

SMK 7 Samarida Rakit 200 Laptop

SAMARINDA, TRIBUNKALTIM.co.id - Luar biasa! Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Samarinda hingga pertengahan Maret 2010 berhasil merakit 200 unit laptop. Selama ini sekolah berbasis IT ini bekerja sama dengan PT Zyrex Mandiri Buana memproduksi laptop untuk pengadaan di tiap-tiap sekolah sesuai program dari pemerintah pusat.

"Bahkan, kami telah memenuhi pengadaan laptop 7 sekolah di Kaltim," kata Edih Rahmanuddin, Kepala SMKN 7 Samarinda, Kamis (18/3). Tujuh sekolah tersebut berada di wilayah Kutai Timur, Balikpapan, Kutai Barat, Bulungan, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara dan Samarinda sendiri.

Dia mengaku hanya mendatangkan komponen laptop dari Zyrex berdasarkan pesanan. "Kami tak mau mendatangkan komponen jika tidak ada pesanan. Sebab kami tidak punya modal," tambahnya.

Sekadar diketahui, Zyrex menunjuk SMKN 7 Samarinda bersama 30 SMK lainnya se-tanah air untuk perakitan laptop massal secara nasional. Edih mengatakan, alasan dipilih SMKN 7 saat itu karena posisinya berada di ibukota Kaltim. Selain itu, SMKN 7 menjadi satu-satunya sekolah negeri di Kaltim yang fokus mempelajari bidang IT. "Kami juga memiliki SDM (sumber daya manusia) yang dipandang layak dalam perakitan laptop ini," jelas Edih. Ia menyebutkan dari total 803 siswa dari Jurusan Multimedia, Rekayasa Piranti Lunak, serta Teknik Komputer dan Jaringan, 60 persen di antaranya memiliki kemampuan merakit laptop.

Perakitan laptop dimulai sejak Agustus 2009 lalu. SMKN 7 tak hanya berperan sebagai perakit laptop, sekolah ini juga bertanggung jawab atas kegiatan pemasaran, perawatan (maintenance) dan pelayanan purna jual. Produk laptop bermerk Zyrex SMK ini dijual di bawah harga pasaran. Kendati terbilang murah, kualitas laptop ini bisa diandalkan. Pasalnya, proses perakitan hingga pemasaran selalu diawasi dan didampingi Tim Managemen Zyrec. Setiap siswa baru mendapat pembekalan merakit laptop sejak semester awal.

SMKN 7 memiliki ruang khusus perakitan laptop yang dilengkapi meja panjang, instalasi listrik dan tool set. Setiap murid wajib mengenakan gelang statik di lengan kanannya. Gelang statik ini berguna untuk menetralkan gelombang elektomagnetik dalam tubuh sehingga tidak mempengaruhi kerusakan sistem elektromagnet dalam perangkat laptop.

Mereka merakit beberapa komponen laptop, seperti mainboard, memory, processor, heatsink, hardisc, CD room, LCD, chasing serta keyboard. Setiap murid mampu menyelesaikan pekerjaan merakit ini dalam waktu kurang dari 30 menit. Sejauh ini, SMKN 7 memprioritaskan layanan pengadaan laptop di lingkungan internal pendidikan. "Kami belum sampai melayani kebutuhan industri di luar," kata Edih.

Ke depan, SMKN 7 tak hanya menggandeng Zyrex tapi perusahaan lainnya. "Kami juga ingin mengembangkan produk laptop merk lain. Sehingga masyarakat mendapatkan banyak pilihan terhadap beragam produk yang ditawarkan," ucapnya.

Berdasarkan evaluasi selama ini, ia menilai tidak ada kendala yang dijumpai murid-murid dalam kegiatan perakitan ini. Hasil evaluasi ini akan segera dilaporkan ke safasfaDirektorat Pembinaan SMKsfasfDirektorat Pembinaan SMK.

Sumber Article : Teribun Kaltim

0 komentar:

 

SMK HWM MUARA MUNTAI Copyright © 2010 Not Magazine 4 Column is Designed by Roby Sang Ahlinya Sponsored by blognya orang kutai