menurut anda bagaimana blog smk hwm ini..???

SAHABAT SMK HWM

Senin, 26 Juli 2010

Orientasi Pendidikan SMK HWM Tahun 2010/2011

SMK HWM mengunakan system orientasi yang berbeda dengan orientasi pernah dilakukan sebelumnya dan pada orientasi 2010/2011 di akui dari seluruh peserta sangat berbeda dan sangatlah berkesan.....

Kesan - Kesan

Wahyudi : Saya selaku peserta ordik tahun 2010/2011 sangatlah merasa terharu dengan apa yang telah di rencanakan oleh Panitia dan Pembina OSIS SMK HWM, karena perencanaan yang mereka rencenakan untuk peserta sangatlah berkesan, sampai - sampai saya enggak bisa menahan air mata saya ketika tahu bahwa semua yang dilakukan semua telah direncanakan dan demi membuat mental kami yang kerupuk menjadi mental baja yang tadi enggak berani menjadi siswa siswi yang berani dan berjiwa besar untuk mengakui kesalahan yang di perbuat.....

Leni : Selaku panitia Orientasi tahun ini saya merasa sangatlah dibuat Pembina Osis kami sangatlah Cape salain kami mesti di suruh beradegan yang bukan karekter kami, kami juga sering di uji Oleh Pembina Osis selaku pembimbing dan pemberi ide dalam acara orientasi ini...Pembina sering melepas kami berkerja ketika kami mebuat kesalahan kami langsung di beriping yang membuat kuping Panas tapi setelah acara selesai Pak Robian Noor selaku pembina mengumpulkan seluruh panitia dan beliau memberikan setmen yang dia lakukan kepada kami bahwa kami dari panitia bertujuan mengubah mental dari peserta tapi mental kami sendiri masih cap kerupuk....banyak pelajaran yang bisa kami ambil dari acra orientasi tahun ini salah satunya TUNJUK KAN LAH BAHWA INI KITA BUKAN ORANG LAIN...SMK HWM BISA.....

ROBIAN NOOR : salaku pembina Osis yang baru dan belum punya banyak pengalaman saya hanya memberikan apa yang menurut saya yang mesti saya lakukan, dengan menoleh ke belakang saya dan saya suatu perbuhan yang menurut saya yang pantas dilakukan....sering kali sekolah mebuat acara orientasi di buat hanya panitia yang senang - senang tapi saya kepengennya selain panitia peserta juga bisa merasakannya karena ini Orientasi Pendidikan buakn Ospek di Universitas.....

Ini lah Photo - Photo Orientai SMK HWM 2010/2011







Continue reading...

Jumat, 07 Mei 2010

PSB SMK HWM

Benar-benar di luar dugaan...ditengah2 penantian siswa (i) SMP/MTS menunggu hasil pengumuman kelulusannya...SMK HWM sampai saat ini telah menerima siswa baru sebanyak 80 orang...hal ini tidak pernah diduga sebelumnya...namun demikianlah kenyataan yang terjadi..melirik pada proses sosialisasi yang dilakukan oleh tim sosialisai SMK HWM beberapa bulan yang lalu, akhirnya membuahkan hasil..dalam sosialisasi di komandani Kuryadi Abdullah, S. Hut sebagai Jurkam dan dibantu anggota tim yaitu Woro Setiyawan, S.Pd. sebagai tim pencuci otak guru dan siswa, wahyuni, S.Pd sebagai tim tebar pesona, Samsuri, S.Pd sabagai motoris dan ass. kameramen, eko junaidhy, SE sebagai kameramen....dijelaskan tentang realita SMK HWM..mulai dari fasilitas gedung serta tanah milik sendiri, dilengkapi dengan fasilitas laboratorium komputer terelengkap dengan 41 unit komputer didalamnya, mesin jahit, mesin obras, mesin bordir, beasiswa serta setiap lulusan akan dibekali dengan sertifikat dari lembaga pendidikan EL-RAHMA Samarinda...berbekal informasi yang mereka peroleh tersebut, menjadikan siswa (i) SMP/MTS tergerak hatinya untuk segera mendaftar di sekolah yang didirikan sejak 6 tahun yang silam....sekolah ini memang patut diperhitungkan khususnya di kecamatan Muara Muntai sebagai sekolah unggulan terutama dalam bidang akuntansi dan komputer...dan seiring dengan perkembangan dunia pendidikan yang pesat di wilayah kec. Muara Muntai terutama dengan adanya SMK baru debutan Abunawas dan kawan2..sekolah ini tetap melaju dengan program unggulannya...sekolah tidak mengumbar janji seperti yang dilakukan oleh SMK Abunawas..tetapi memberikan bukti yang nyata...
Continue reading...

Kamis, 08 April 2010

Menko Kesra: Perbanyak SMK di Daerah Kepulauan

JAKARTA (Suara Karya): Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) HR Agung Laksono menilai perlunya sekolah menengah kejuruan (SMK), terutama bidang kelautan, perikanan dan pariwisata untuk para siswa di daerah kepulauan seperti Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu. Keberadaan sekolah tersebut penting untuk memaksimalkan sumber alam yang ada.

"Lewat SMK, para siswa bisa mendapat keterampilan yang sesuai dengan sumber daya alam yang ada, dengan menggunakan teknologi sehingga hasilnya akan lebih baik," kata Agung Laksono saat menyaksikan langsung pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMP di SMP Negeri 133, Pulau Pramuka, Kabupaten Administratif Pulau Seribu, Jakarta, Kamis (1/3).

Pada kesempatan itu, Agung didampingi Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh, dan Menteri Sosial (Mensos), Salim Segaf Al-Jufrie dan Bupati Kepulauan Seribu, Burhanuddin dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto.

Agung menambahkan, pendidikan yang menekankan pada keterampilan sangat penting agar siswa mampu bertahan di lingkungan yang terasing seperti di Kepulauan Seribu. Dengan demikian, siswa dapat memanfaatkan sumber daya alam dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, agar hasilnya bisa lebih baik lagi.

"Dalam rakor kesra akan kita bahas untuk peningkatan pendidikan di Pulau Seribu," ucap Agung seraya memuji kondisi SMP Negeri 133 yang terlihat apik.

Kesempatan itu dimanfaatkan para guru, terutama para guru hononer untuk menumpahkan curahan hatinya. Seperti dikemukakan Nurhasanah, honor mereka yang hanya Rp 600 ribu per bulan tak pernah dibayarkan secara rutin setiap bulannya, melainkan setiap 4 bulan sekali. Padahal, kehidupan di pulau tidaklah murah.

"Saat ini ada lebih kurang 300 guru honorer di Kepulauan Seribu yang sudah bekerja tahunan tetapi belum diangkat dengan kondisi kesejahteraan yang relatif kecil. Jika ada peluang menjadi pegawai negeri sipil (PNS) diberikan kepada kami," katanya.

Menanggapi keluhan guru tersebut, Mendiknas mengatakan, pengangkatan guru honorer menjadi tugas pemerintah daerah. Untuk itu, Mendiknas berharap pemerintah daerah segera merampungkan persoalan yang menjadi kendala untuk pengangkatan sebagai PNS.

"Pemerintah pusat bersama komisi terkait yakni Komisi II dan Komisi X DPR RI berupaya merampungkan masalah pengangkatan guru sesuai prosedur," kata Nuh.

Mohammad Nuh menambahkan, pihaknya bersama Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Kementerian Dalam Negeri ingin memberi batas waktu pengangkatan guru honorer itu agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan guru.

Pada kesempatan itu, Mendiknas, Mohammad Nuh memberikan beasiswa Rp 275 juta bagi 500 siswa miskin bagi jenjang SMP di Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Masing-masing siswa mendapatkan beasiswa sebanyak Rp 550 ribu per tahun.

Beasiswa tersebut merupakan dana bantuan bagi orang miskin, yakni masyarakat pulau terluar, daerah perbatasan, dan anak-anak nelayan.

Ia mengharapkan dengan adanya bantuan beasiswa langsung di luar dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang otomatis diterima siswa, maka tidak ada siswa putus sekolah di wilayah kepulauan tersebut.

"Mudah-mudahan dengan beasiswa adik-adik semakin semangat. Tidak ada kata putus di dalam sekolah," ujar Nuh.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, UN SMP di Kabupaten Kepulauan Seribu diikuti sebanyak lima SMP negeri, dua SMP Satu Atap, dan satu MTs. Jumlah peserta yang mengikuti UN sebanyak 398 peserta. "Tahun lalu kelulusan siswa di Kepulauan Seribu 100 persen," katanya menandaskan.

Sumber Article : SUARA KARYA ONLINE
Continue reading...

Pengumuna UAN 2010 pada Tanggal 26 April

UJIAN Nasional (Unas) SMA/MA dan SMK telah usai dilaksanakan mulai 22-26 Maret 2010 lalu. Sementara itu, hasil pemindaian lembar jawaban komputer (LJK) pelajar SMK akan dikirim ke Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) pada 15 April mendatang, bersamaan dengan hasil pemindaian LJK SMP/MTs yang baru menyelesaikan Unas Susulan, Kamis (8/40), kemarin.

"Sebenarnya, untuk batas akhir pengumpulan hasil pemindaian ke Puspendik 17 April, untuk SMP/MTs. Tetapi, kita kirim lebih cepat pada 15 April bersamaan dengan hasil SMK. Sementara untuk SMA/MA ditangani oleh Universitas Mulawarman," jelas Sekretaris Unas Kaltim, Hidayatullah.

Disdik Kaltim menyediakan tiga mesin pemindai. Untuk memindai lembar jawaban Unas SMK dan SMP/MTs se-Kaltim. Pemindaian SMK telah usai. Sementara untuk Unas SMP/MTs baru dimulai 29 Maret lalu dan disusul pemindaian Unas Susulan SMP/MTs.

Satu mesin pemindai dibantu tiga panitia Unas. Yaitu masing-masing bertugas membuka amplop, menjaga mesin dan memonitor komputer. "Jumlah panitia keseluruhan 97 orang. Diantaranya 27 orang bertugas pada mesin pemindaian yang dibagi tiga sif," kata Hidayat.

Menurutnya, lembar jawaban yang sementara dipindai yaitu berasal dari Samarinda, Bontang, Balikpapan dan Kukar. Sementara untuk Pasir dan PPU, lembar jawaban diantar dua hari sekali. "Untuk daerah Utara, lembar jawaban akan diantar setelah selesai ujian," tambah Hidayat.

Sementara itu, sistem kerja mesin pemindai cukup praktis. Setiap jam mesin ini mampu memindai sekitar 4.000 lembar jawaban. Hidayat menambahkan, dari proses pemindaian tersebut ternyata masih ada pelajar yang kurang teliti.

"Masih terdapat lembar jawaban yang kurang hitam, sehingga samar-samar terbaca. Tetapi, sesuai dengan prosedur Unas, kita bisa membantu menghitamkan," paparnya.

Setelah seluruh hasil pemindaian dikirim, Puspendik akan mengeluarkan hasil Unas yang dikirim ke masing-masing Disdik provinsi termasuk Kaltim. "Sesuai dengan kesepakatan rapat koordinasi Disdik kabupaten/kota, hasil Unas SMA/MA dan SMK diumumkan pada 26 April," tambah Hidayat

Sumber Article : SAPOS SAMARINDA
Continue reading...

SMK 7 Samarida Rakit 200 Laptop

SAMARINDA, TRIBUNKALTIM.co.id - Luar biasa! Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Samarinda hingga pertengahan Maret 2010 berhasil merakit 200 unit laptop. Selama ini sekolah berbasis IT ini bekerja sama dengan PT Zyrex Mandiri Buana memproduksi laptop untuk pengadaan di tiap-tiap sekolah sesuai program dari pemerintah pusat.

"Bahkan, kami telah memenuhi pengadaan laptop 7 sekolah di Kaltim," kata Edih Rahmanuddin, Kepala SMKN 7 Samarinda, Kamis (18/3). Tujuh sekolah tersebut berada di wilayah Kutai Timur, Balikpapan, Kutai Barat, Bulungan, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara dan Samarinda sendiri.

Dia mengaku hanya mendatangkan komponen laptop dari Zyrex berdasarkan pesanan. "Kami tak mau mendatangkan komponen jika tidak ada pesanan. Sebab kami tidak punya modal," tambahnya.

Sekadar diketahui, Zyrex menunjuk SMKN 7 Samarinda bersama 30 SMK lainnya se-tanah air untuk perakitan laptop massal secara nasional. Edih mengatakan, alasan dipilih SMKN 7 saat itu karena posisinya berada di ibukota Kaltim. Selain itu, SMKN 7 menjadi satu-satunya sekolah negeri di Kaltim yang fokus mempelajari bidang IT. "Kami juga memiliki SDM (sumber daya manusia) yang dipandang layak dalam perakitan laptop ini," jelas Edih. Ia menyebutkan dari total 803 siswa dari Jurusan Multimedia, Rekayasa Piranti Lunak, serta Teknik Komputer dan Jaringan, 60 persen di antaranya memiliki kemampuan merakit laptop.

Perakitan laptop dimulai sejak Agustus 2009 lalu. SMKN 7 tak hanya berperan sebagai perakit laptop, sekolah ini juga bertanggung jawab atas kegiatan pemasaran, perawatan (maintenance) dan pelayanan purna jual. Produk laptop bermerk Zyrex SMK ini dijual di bawah harga pasaran. Kendati terbilang murah, kualitas laptop ini bisa diandalkan. Pasalnya, proses perakitan hingga pemasaran selalu diawasi dan didampingi Tim Managemen Zyrec. Setiap siswa baru mendapat pembekalan merakit laptop sejak semester awal.

SMKN 7 memiliki ruang khusus perakitan laptop yang dilengkapi meja panjang, instalasi listrik dan tool set. Setiap murid wajib mengenakan gelang statik di lengan kanannya. Gelang statik ini berguna untuk menetralkan gelombang elektomagnetik dalam tubuh sehingga tidak mempengaruhi kerusakan sistem elektromagnet dalam perangkat laptop.

Mereka merakit beberapa komponen laptop, seperti mainboard, memory, processor, heatsink, hardisc, CD room, LCD, chasing serta keyboard. Setiap murid mampu menyelesaikan pekerjaan merakit ini dalam waktu kurang dari 30 menit. Sejauh ini, SMKN 7 memprioritaskan layanan pengadaan laptop di lingkungan internal pendidikan. "Kami belum sampai melayani kebutuhan industri di luar," kata Edih.

Ke depan, SMKN 7 tak hanya menggandeng Zyrex tapi perusahaan lainnya. "Kami juga ingin mengembangkan produk laptop merk lain. Sehingga masyarakat mendapatkan banyak pilihan terhadap beragam produk yang ditawarkan," ucapnya.

Berdasarkan evaluasi selama ini, ia menilai tidak ada kendala yang dijumpai murid-murid dalam kegiatan perakitan ini. Hasil evaluasi ini akan segera dilaporkan ke safasfaDirektorat Pembinaan SMKsfasfDirektorat Pembinaan SMK.

Sumber Article : Teribun Kaltim
Continue reading...

Jumlah Pengangguran Meningkat

SAMARINDA. Angka pengangguran di Kaltim akan terus meningkat, itu terjadi bila pemerintah tak segera mempersiapkan langkah jitu untuk mengantisipasinya. Salah satunya adalah dengan membuka lapangan pekerjaan baru atau menyiapkan tenaga kerja yang terampil sehingga diharapkan bisa berpotensi pada pembukaan lapangan pekerjaan baru.

Untuk tahun 2009 saja, jumlah pengangguran di Kaltim mencapai 158.224 atau sekitar 10,83 persen, padahal perkiraan awalnya hanya 139.830 atau sekitar 9,8 persen. Untuk tahun 2010 ini, menurut Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kaltim Ir Putut Pranomo, kemungkinan untuk meningkat semakin terbuka, apalagi bila pemerintah tak benar-benar serius mengantisipasinya.

Dari proyeksi atau perkiraan, untuk jumlah pengangguran di tahun 2010 diharapkan akan menurun, hanya 10,46 persen saja atau menurun beberapa persen dari realisi jumlah pengangguran di tahun 2009 lalu. Pemerintah kabupaten dan kota masing-masing harus memberikan perhatian lebih.

Untuk daerah yang mempunyai pengangguran paling tinggi adalah Kutai Timur yang mencapai 14,59 persen atau sekitar 2.169 jiwa dari jumlah penduduk yang hanya 71.218 jiwa. Kemudian disusul Tana Tidung dengan 13,89 persen, lalu Balikpapan dengan persentase dibandingkan jumlah penduduk mencapai 13,70 persen, sementara Samarinda menempati posisi keempat setelah Balikpapan dengan persentase jumlah pengangguran mencapai 13,70 persen.

Menurutnya, usaha untuk menekan jumlah pengangguran di Kaltim tidak mudah, perlu ada usaha yang jelas dan nyata, sehingga benar-benar menurun, bahkan diharapkan bisa mencapai 9,95 persen seperti yang ditargetkan oleh Disnaker Kaltim. Upaya itu misalnya dengan menggiatkan kembali peran serta dari Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Kaltim.

Untuk BLK pun menurutnya, pemerintah daerah belum mempunyai perhatian yang khusus, padahal itu sangat diperlukan. Misalnya, dari 13 kabupaten dan kota yang ada di Kaltim, baru 5 daerah yang memiliki BLK, yakni Samarinda, Balikpapan, Tarakan, Nunukan dan Bontang. Sementara untuk BLK di Kota Bontang pun hingga saat belum bisa beroperasi, walaupun bangunannya sudah berdiri.

Hal lain yang menurut Putut menyebabkan jumlah pengangguran meningkat adalah karena angkatan kerja yang ada tidak mempunyai skill yang memadai seperti yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Ini menjadi pekerjaan yang berat pemerintah, tetapi tidak hanya pemerintah juga masyarakat dan dunia pendidikan.

Dunia pendidikan, misalnya SMK atau Universitas juga harus mampu membuat sebuah jurusan yang sesuai dengan kondisi dunia kerja. Banyak jurusan di Universitas dan SMK yang masih tak sesuai dengan kebutuhan kerja. Sehingga, ketika lulusannya keluar tak siap kerja dan bersaing dengan dunia kerja, akhirnya tersingkir dan menjadi pengangguran baru. Ini menurutnya sangatlah ironis.

Sumber Article : Sapos Samarinda
Continue reading...

Lab Komputer SMK HWM

Kegiantan Pembelajaran DI Lab Komputer Semua Siswa Bisa Mengunakan Komputer Tanpa Harus Berganti dari satu siswa ke siswa yang lainya......






Continue reading...
 

SMK HWM MUARA MUNTAI Copyright © 2010 Not Magazine 4 Column is Designed by Roby Sang Ahlinya Sponsored by blognya orang kutai